"Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah. Menulis adalah bekerja untuk keabadian." (Pramoedya Ananta Toer)

Sunday, July 1, 2012

Bahkan, untuk tersenyum pun harus diingatkan!!!




Saya sering bertanya komentar dari teman yang sudah kenal tentang kesan pertamanya terhadap saya. Hampir selalu mempunyai jawaban yang sama; diam, judes, nggak pernah senyum. Meskipun setelah kenal mereka benar-benar tahu bagaimana saya sebenarnya, terima kasih teman . Kesan di awal tersebut tidak sepenuhnya salah, karena semuanya sudah sepaket dengan saya, hanya hallo effect yang berakhir positif.

Seringnya dulu diingatkan, untuk tersenyum. Saya sendiri kurang memahami morfologi mimic muka saya yang secara reflek tertekuk, sebuah mimic datar tanpa ekspresi dan sedikit menyebalkan pun tercipta. Dan akhirnya saya kembali diingatkan untuk tersenyum.

Sebenarnya saya sering berkaca, mencoba semua ekspresi senyum yang ingin selalu terpasang. Tapi, suasana hati, emosi jiwa, dan batin itu punya ikatan ajaib yang mampu menciptakan ekspresi yang kita sendiri kadang tidak menyadarinya.

Jangan pernah bosan  mengingatkan saya untuk tersenyum ya :-*

Menteng, 250612, 03.30 PM

0 komentar:

Post a Comment

Saya

My Photo
perempuan yang tak bisa mengerti kemauan diri sendiri

buku tamu

Rekan

Powered by Blogger.