Saya sering bertanya komentar dari teman yang sudah kenal
tentang kesan pertamanya terhadap saya. Hampir selalu mempunyai jawaban yang
sama; diam, judes, nggak pernah senyum. Meskipun setelah kenal mereka
benar-benar tahu bagaimana saya sebenarnya, terima kasih teman . Kesan di awal
tersebut tidak sepenuhnya salah, karena semuanya sudah sepaket dengan saya,
hanya hallo effect yang berakhir positif.
Seringnya dulu diingatkan, untuk tersenyum. Saya sendiri
kurang memahami morfologi mimic muka saya yang secara reflek tertekuk, sebuah
mimic datar tanpa ekspresi dan sedikit menyebalkan pun tercipta. Dan akhirnya
saya kembali diingatkan untuk tersenyum.
Sebenarnya saya sering berkaca, mencoba semua ekspresi
senyum yang ingin selalu terpasang. Tapi, suasana hati, emosi jiwa, dan batin
itu punya ikatan ajaib yang mampu menciptakan ekspresi yang kita sendiri kadang
tidak menyadarinya.
Jangan pernah bosan mengingatkan saya untuk tersenyum ya :-*
Menteng, 250612, 03.30 PM
0 komentar:
Post a Comment