"Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah. Menulis adalah bekerja untuk keabadian." (Pramoedya Ananta Toer)

Wednesday, November 27, 2013

Cerita Februari

Source: Google Images #everyjourneystartfromasinglestep 
Lama tak menulis, maafkan bila tulisan akan terasa kaku dan kurang enak dibaca, karena saya kembali memaksakan diri untuk kembali menulis. Kenapa memaksakan?bukankah yang dipaksa itu akan tidak baik?. Memang, tapi kalau tidak dipaksa maka justru akan semakin tidak karuan tulisan saya. Terlebih nantinya saya harus membuat Tesis.

Tesis? ya, tesis kakaknya skripsi. Ya, saya sedang menjadi mahasiswa lagi. Itulah kenapa judul tulisan ini saya tulis cerita di Februari. Mengingat setelah Januari saya baru menulis bulan Juni, jadi selama 1 bulan terakhir ini saya ingin membayar hutang tulisan-tulisan yang terlewat. Itulah mengapa saya harus memaksanya.

Sebenarnya sudah dari awal tahun 2013 saya diingatkan ayah saya akan janji saya melanjutkan sekolah. Cerita ini sempat saya singgung di tulisan bulan Januari. Sebenarnya, menempuh master di negeri orang adalah cita-cita saya, namun prosesnya akan semakin rumit, IELTS tes yang harus ditempuh untuk melihat seberapa fasih bahasa inggris kita sepertinya hal sedikit mustahil bila dikejar dalam 2 - 3 bulan. Lalu ayah saya berkata, di Indonesia dulu saja, S3 saja baru yang jauh (Amiin). Meskipun sebenarnya sebelum ayah menagih janji untuk sekolah itu saya juga sempat mengutarakan keinginan untuk menikah, namun niat itu kembali saya telan dan tak terungkap sampai sekarang. Dan saya bersyukur pacar saya justru sangat mendukung keinginan saya untuk sekolah lagi, menurutnya kalau kita berdua memang jodoh dan sudah mantap dengan niat, menikah saat ini atau dua tahun lagi pasti akan sama, semoga, bismillah. Akhirnya niat menjadi seorang Master Komunikasi semakin bulat dan absolut.

Masalah kedua adalah dimana?Ayah saya sempat berkata di Brawijaya Malang saja, kampus yang dulu. Namun langsung saya tolak karena selain masalah kontrak kerja yang belum selesai, saya ingin mendapat suasana baru. Kemudian Jogja menjadi pilihan saya, tapi hal ini kembali saya renungkan lagi karena ada pilihan lain, Jakarta.Jakarta akhirnya saya pilih, hal ini setelah saya bicarakan dengan atasan saya bahwa saya boleh kuliah sambil kerja dan jam kerja nanti bisa dibicarakan lagi setelah saya diterima.

Menteng, 271113, 12:43PM

0 komentar:

Post a Comment

Saya

My Photo
perempuan yang tak bisa mengerti kemauan diri sendiri

buku tamu

Rekan

Powered by Blogger.