Setelah obrolan akan keseriusanmu akan hubungan kita lewat telepon kala itu, dan dilanjutkan lewat bisikan secara langsung olehmu. Namun belum ada jawaban langsung dariku, semua itu karena totally i'm speechless, i swear!!Aku masih ingat bisikanmu malam itu tentang impianmu menciptakan status hubungan kita ke tahap yang lebih lanjut, bagaimana kau memintaku untuk menjadi ibu bagi anak-anak kita, dan saat secara spontan kau bertanya tentang kapan kita nikah?. Meskipun aku sudah bisa memprediksi semua itu akan terjadi, namun naluri perempuanku masih tetap berfungsi dengan baik. Aku terharu, kaget, senang, dan tak mampu bereaksi cepat. Kita sendiri juga berpikir bahwa hubungan ini masih baru, walaupun kita saling merasa sudah mengenal satu sama lain. Tapi seperti yang sering aku ungkapkan aku takut logika kita sedang kalah, ataupun sedang mengalah. Kalaupun memang seperti itu maka wajar kalau sampai saat ini aku masih takut, ragu, atau apapun itu, bukan takut akan keyakinan kita tapi takut dengan logika yang kita sendiri tidak tau dia sedang stabil atau labil.Aku masih banyak mengunakan asumsiku, dan belum bertemu dengan titik terang itu. Jadi, maafkan aku karena totally i'm speechless, i swear!! :'(nb: aku juga masih bingung bagaimana memanggilmu selain; car, pacaarr :D
Nganjuk, 260812, 09:58AM